Welcome Image Pondok pesantren villa tahfizh Himmatul quran malino

SELAMAT DATANG DI PONDOK PESANTREN VILLA TAHFIZH HIMMATUL QURAN MALINO

Welcome Image

SELAMAT DATANG DI PONDOK PESANTREN VILLA TAHFIZH HIMMATUL QURAN MALINO

Foto Pimpinan Pesantren Ir. H Muhammad Taufan Djafry, Lc., M.H.I

Sambutan Pimpinan :

Villa Tahfizh Himmatul Quran adalah lembaga pendidikan pesantren Al-Qur'an yang berikhtiar melahirkan generasi Al-Qur'an yang berakhlak mulia dan beraqidah shohihah. Generasi Al-Qur'an yang berpadu pada dirinya kepribadian dengan 3 kompetensi utama yaitu:Afektif (ruhiyah), Kognitif ( kecerdasan) dan Psikomotorik (ketrampilan dan skill). Ikhtiar itu adalah upaya maksimal yang dilakukan oleh Villa Tahfizh Himmatul Quran dalam meramu dan menerapkan proses pembelajaran dan pembinaan agar melahirkan pribadi santri yang berakhlak, cerdas dan terampil sebagai peserta didik.

Ir. H Muhammad Taufan Djafry, Lc., M.H.I

ARTIKEL


Mengimani Adanya Surga & Neraka

Mengimani Adanya Surga & Neraka

Bismillah…

Puji syukur hanyalah milik Allah Ta’ala semata, yang telah menciptakan surga untuk orang – orang yang bertakwa sebagai balasan terhadap kebaikan yang telah mereka lakukan, dan yang telah menciptakan neraka sebagai siksaan bagi orang – orang kafir dikarenakan mereka menyelisihi perintah Allah Ta’ala.

Shalawat serta salam tidak lupa kita kirimkan kepada suri tauladan umat muslim, yakni Rasulullah ﷺ, nabi terakhir sekaligus nabi terbaik yang telah mengajarkan kepada manusia akhlak yang baik.

Setiap awalan pasti ada akhiran, dan kematian bukanlah akhir dari segalanya. Selepas kematian terdapat tempat kembali yang di mana kita akan kekal di dalamnya. Pada akhirnya kita akan berakhir di antara dua pilihan, entah itu surga dengan segala kenikmatannnya, ataukah neraka dengan segala siksaannya.

Di manakah kita akan berlabuh? Apakah kita akan masuk surga yang kaya akan nikmat? Ataukah kita akan masuk neraka dengan siksaan selamanya? Semuanya tergantung pada diri kita sendiri. Jika kita ingin memasuki surga, maka kita harus melaksanakan setiap perintah Allah Ta’ala dan menjauhi segala larangannya. Adapun jika engkau ingin bersantai-santai saja dengan menikmati segala kesenangan dunia, maka silahkan saja, neraka senantiasa siap menunggumu.

Terus muncul lagi pertanyaan, “emangnya surga dan neraka beneran ada?”, maka jawabannya tentu saja ada. Bahkan ada banyak sekali dalil dari al-Qur’an maupun As-Sunnah yang menceritakan tentang adanya surga dan neraka beserta kesenangan dan kengeriannya.

Maka sudah sepantasnya kita sebagai seorang muslim untuk mengimani keberadaannya dan meyakininya tanpa keraguan sedikitpun.

Agar dapat mengimaninya dengan lebih maksimal, maka mari mengenal keduanya lebih jauh.

Apa itu Surga?

Surga merupakan tempat kembali bagi orang-orang yang beriman yang di mana tempat tersebut penuh dengan kenikmatan. Bahkan kenikmatan surga tidak dapat dibayangkan oleh kita, sebagaimana dalam hadits qudsi disebutkan:

“Aku menyiapkan untuk hamba-hambaku yang shaleh (surga) yang tidak pernah diilihat oleh mata, tidak pernah didengar oleh telinga, dan tidak pernah terlintas dalam hati.” (HR. Bukhari: no.7418)

Namun ada beberapa Gambaran yang pernah disebutkan oleh rasululullah mengenai kenikmatan surga, yaitu:

Dari Abu Musa Al Asy’ari dari Nabi shallallaahu alaihi wa sallam beliau bersabda,

“Sesungguhnya bagi orang-orang mukmin di dalam surga disediakan kemah yang terbuat dari mutiara yang besar dan berlubang, panjangnya 60 mil, di dalamnya tinggal keluarganya, di sekelilingnya tinggal pula orang mukmin lainnya namun mereka tidak saling melihat satu sama lain.”

Juga firman Allah Ta’ala dalam surah Muhammad ayat 15 yang artinya:

“Perumpamaan surga yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa (adalah bahwa) di dalamnya ada sungai-sungai yang airnya tidak payau, sungai-sungai air susu yang rasanya tidak berubah, sungai-sungai khamar yang lezat bagi peminumnya, dan sungai-sungai madu yang murni. Di dalamnya mereka memperoleh segala macam buah dan ampunan dari Tuhan mereka.”

Dan surga itu bertingkat-tingkat, diantara dalil yang menjelaskannya ialah,

“Sesungguhnya di dalam janah ada seratus tingkatan yang Allah siapkan untuk mujahidin di jalan Allah. Jarak antara dua tingkatan tersebut seperti antara langit dan bumi. Jika kalian meminta Allah, maka mintalah Firdaus, karena itulah janah bagian paling tengah dan paling tinggi.” (HR. Bukhari no. 2790)

Jika kita ditanya, “Kamu ingin masuk surga yang mana?”, maka tentu kita harus menjawab,”Saya ingin masuk surga Firdaus” karena Rasulullah ﷺ sendiri yang mengatakan “Jika kalian meminta Allah, maka mintalah Firdaus.”

Apa itu Neraka?

Adapun neraka, ia adalah kampung halaman bagi orang-orang yang berdosa dan menyekutukan Allah Ta’ala. Mereka yang menyelisihi perintah Allah Ta’ala akan kembali ke tempat yang penuh dengan siksaan dan azab. Dan itu bukan hanya satu hari atau dua hari, akan tetapi itu berlangsung selamanya dan tidak akan pernah berhenti.

وَعَدَ اللّٰهُ الْمُنٰفِقِيْنَ وَالْمُنٰفِقٰتِ وَالْكُفَّارَ نَارَ جَهَنَّمَ خٰلِدِيْنَ فِيْهَاۗ هِيَ حَسْبُهُمْۚ وَلَعَنَهُمُ اللّٰهُۚ وَلَهُمْ عَذَابٌ مُّقِيْمٌۙ ۝٦٨

“Allah menjanjikan (mengancam) orang-orang munafik laki-laki dan perempuan dan orang-orang kafir dengan neraka Jahanam. Mereka kekal di dalamnya. Cukuplah (neraka) itu bagi mereka. Allah melaknat mereka; dan mereka mendapat azab yang kekal.” (Qs: At-Taubah: 68)

Dan bahkan jika tubuh mereka hangus terbakar, maka akan pulih lagi,

كُلَّمَا نَضِجَتْ جُلُوْدُهُمْ بَدَّلْنٰهُمْ جُلُوْدًا غَيْرَهَا لِيَذُوْقُوا الْعَذَابَۗ…۝٥٦

“Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti dengan kulit yang lain agar mereka merasakan (kepedihan) azab.” (Qs. An-Nisa’: 56)

Dan juga makanan penghuni neraka sangat mengerikan,

اِنَّ شَجَرَتَ الزَّقُّوْمِۙ ۝٤٣طَعَامُ الْاَثِيْمِۛ ۝٤٤كَالْمُهْلِۛ يَغْلِيْ فِى الْبُطُوْنِۙ ۝٤٥كَغَلْيِ الْحَمِيْمِۗ ۝٤٦

“Sungguh pohon zaqqūm itu, makanan bagi orang yang banyak dosa. Seperti cairan tembaga yang mendidih di dalam perut, seperti mendidihnya air yang sangat panas.” (Qs. Ad-Dukhan: 43-46)

Begitulah, agar mereka merasakan azab yang sangat pedih.

Penutup

Marilah kita Bersama-sama memanfaatkan waktu yang kita miliki di dunia dengan sebaik-baiknya, agar kita dapat memasuki surga-Nya Allah subhanahu wata’ala tanpa perlu dicuci (agar hilang dosanya) di neraka atau bahkan abadi di dalamnya selamanya.

Dan kamu juga harus ingat akan satu hal, jangan terlena dengan kehidupan dunia yang sementara, sedangkan akhirat yang kekal abadi engkau biarkan begitu saja.

Sekian…

Baca Selengkapnya...

Krisis Aqidah di Era Digital

Krisis Aqidah di Era Digital

Alhamdulillah kembali kita memuji Allah subhanahu wata’ala atas limpahan nikmat-Nya yang telah ia berikan kepada kita termasuk nikmat iman dan islam yang merupakan nikmat terbesar yang ada di dunia ini shalawat serta salam kita haturkan kepada baginda Nabiyullah Muhammad shallallahu alaihi wasallam yang telah membawa kita dari zaman jahiliyah menuju zaman Islamiyah seperti sekarang ini.

Sahabatku yang Insya Allah dirahmati oleh Allah subhanahu wata’ala

Zaman kita sekarang berubah sangat cepat. Dunia digital membawa kemudahan komunikasi, akses informasi, dan koneksi global. Tapi dibalik kemajuan ini, ada bahaya tersembunyi: yaitu krisis aqidah.

Bukan lagi soal ibadah yang ditinggalkan, tapi iman yang mulai dipertanyakan. Banyak muslim terutama anak muda terpapar pemikiran liberal, relativisme kebenaran, bahkan atheisme. Semua berawal dari satu hal: dan itu adalah aqidah yang tidak kokoh.

Namun tahukah kalian apa itu krisis aqidah?

Krisis aqidah adalah kondisi di mana seseorang mengalami kelemahan, kegoyahan, atau penyimpangan dalam keyakinan dasar keislamannya, terutama dalam hal iman kepada Allah, rasul, dan perkara-perkara ghaib yang menjadi pondasi utama agama. Contoh seperti:

Mulai ragu akan keberadaan Allah

Mengganggap semua agama sama

Merasa ajaran islam tidak relevan

Dan masih banyak lagi, dan ini terjadi tanpa disadari, lewat media social, seperti: scroll Tiktok, tontonan Netflix hingga candaan ringan yang sebenarnya merusak iman.

Apa-apa sih penyebab dari krisis aqidah di Era digital:

1. Syubhat yang Menyebar Bebas

Syubhat berasal dari kata syubhah yang artinya keraguan atau sesuatu yang samar antara kebenaran dan kebatilan. Di era digital, syubhat menyebar jauh lebih cepat daripada virus. Video pendek yang mempertanyakan eksistensi Tuhan, logika ibadah, atau membandingkan Islam dengan ideologi lain bisa viral dalam hitungan jam.

Masalahnya, banyak anak muda yang minim ilmu agama menelan mentah-mentah konten semacam itu. Mereka tidak terbiasa menyaring informasi atau bertanya pada ahlinya (Tabayyun terlebih dahulu). Bahkan kadang pembuat kontennya bukan orang berilmu, hanya pandai berbicara dan membungkus kebatilan dengan kata-kata "ilmiah", "logis", atau "bebas berpikir".

Allah subhanahu wata’ala menegaskan dalam Al-Qur’an:

“Dan lindungilah kami dari fitnah yang tidak sanggup kami tanggung.” (QS. Al-Baqarah: 286)

Para ulama menafsirkan fitnah dalam ayat ini termasuk ujian dalam aqidah – yaitu ketika hati manusia diuji dengan keraguan dan ideologi menyesatkan.

Solusinya: Menuntut ilmu dengan bimbingan ulama yang lurus aqidahnya, aktif mengikuti kajian, dan tidak mencari “kebenaran” lewat Google semata karena tidak semua yang ada di media social itu benar adanya, kita sebagai muslim yang baik seharusnya tabayyun terlebih dahulu, cross cek terlebih dahulu sebelum mempercayainya.

2. Sains vs Agama: Salah Paham Besar

Nah ini adalah masalah utama di kalangan pelajar dan mahasiswa, ada anggapan bahwa sains dan agama tidak bisa berjalan beriringan. Seolah-olah jika kamu pintar, maka kamu harus meninggalkan agama; dan jika kamu beragama, maka kamu anti-sains.

Ini salah besar. Islam justru adalah agama yang pertama kali mendorong penggunaan akal dan observasi alam. Banyak ayat Al-Qur’an yang dimulai dengan perintah untuk “melihat”, “memikirkan”, dan “mentadabburi” ciptaan Allah.

Contohnya Firman Allah:

“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang, terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berpikir.” (QS. Ali Imran: 190)

Artinya, sains dan aqidah tidak perlu dipertentangkan. Justru sains yang benar akan menguatkan keimanan, bukan melemahkannya.

Solusinya: Tanamkan pemahaman bahwa logika, sains, dan agama saling melengkapi bukan saling membatalkan. Islam sangat rasional, tapi tetap memberi batas pada apa yang tidak mampu dijangkau akal.

3. Hedonisme & Gaya Hidup Bebas

Dunia hari ini mengajarkan: “Hidup itu untuk dinikmati, bukan diatur.” Banyak muslim (terutama remaja dan dewasa muda) lebih mengenal nama-nama artis, influencer, atau selebgram daripada nama para nabi, sahabat, atau ulama.

Gaya hidup bebas, mengikuti tren, konsumsi konten hiburan tanpa batas semuanya membuat hati lalai. Banyak yang lebih semangat menonton konser daripada shalat. Lebih tertarik diskusi drama Korea daripada belajar tauhid.

Allah berfirman:

“Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya?” (QS. Al-Jatsiyah: 23)

Hedonisme membutakan hati dari nilai-nilai iman. Akhirnya, aqidah pun terkikis bukan karena dibantah dengan dalil, tapi karena tenggelam dalam dunia.

Solusinya: Perkuat kesadaran diri bahwa hidup bukan hanya untuk kesenangan, tapi ujian menuju akhirat. Prioritaskan waktu dan perhatian untuk hal yang mendekatkan diri kepada Allah.

4. Minimnya Pendidikan Aqidah Sejak Dini

Banyak dari kita sejak kecil diajarkan “ini haram, itu halal, ini wajib, itu sunnah”, tapi tidak diajarkan “mengapa kita harus tunduk kepada Allah.” Anak bisa shalat, puasa, bahkan hafal doa-doa, tapi tidak mengerti makna keimanan di balik semua itu. Akibatnya, ketika dewasa, banyak yang mempertanyakan kembali keyakinannya.

Tanpa pemahaman mendalam tentang tauhid, ibadah terasa seperti rutinitas kosong. Ketika godaan dunia datang, iman yang dibangun di atas kebiasaan akan mudah roboh.

Solusinya: Ajarkan aqidah sejak dini. Bukan hanya hafalan, tapi dengan dialog yang sesuai usia anak. Misalnya, “Mengapa kita tidak menyembah patung?” atau “Siapa yang menciptakan kita dan kenapa kita harus bersyukur pada-Nya?”

Kesimpulan:

Krisis aqidah bukan sekadar fenomena, tapi bahaya nyata yang perlahan menggerogoti iman umat—terutama generasi muda—di era digital. Kemajuan teknologi yang seharusnya menjadi alat kebaikan justru seringkali membuka celah bagi syubhat, gaya hidup bebas, dan kesalahpahaman terhadap agama.

Kita tidak bisa hanya mengandalkan semangat atau tradisi. Aqidah harus kokoh, dipahami, dan dijaga. Jika tidak, iman bisa terkikis bukan karena debat logika, tapi karena kelalaian, candaan yang merusak, atau tontonan yang merusak hati.

“Wahai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka...” (QS. At-Tahrim: 6)

Sudah saatnya kita kembali kepada ilmu, pemahaman yang benar, dan lingkungan yang baik. Bukan menolak teknologi, tapi menggunakannya dengan bijak. Bukan anti-kemajuan, tapi menapakinya dengan aqidah yang kuat.

Karena sesungguhnya, iman adalah cahaya dan di zaman penuh kegelapan digital ini, hanya mereka yang membawa cahaya itu yang akan tetap teguh melangkah.

Wallahu a’lam bi shawab.

Baca Selengkapnya...

Tahajjud: Membangun Hubungan dengan Allah

Tahajjud: Membangun Hubungan dengan Allah

Alhamdulillah kembali lagi kita memuji kepada Allah subhanahu wata’ala, karena Allah subhanahu wata’ala dialah satu-satunya tuhan yang patut kita sembah. Dialah tuan dari semua raja-raja dimuka bumi ini. Shalawat serta salam tak lupa kita curahkan kepada baginda kita Nabi Muhammad Shallahu alahi wasallam, dialah nabi yang membawa kita dari gelapnya zaman jahiliyah menuju terangnya zaman Islamiyah seperti sekarang ini.

Shalat Tahajjud adalah ibadah sunnah yang dilakukan di malam hari setelah tidur, sebagai bentuk pengabdian dan kedekatan diri kepada Allah. Shalat ini memiliki banyak keutamaan, baik di dunia maupun di akhirat.

Keutamaan Shalat Tahajjud

Mendapatkan kebahagian dunia dan akhirat

عن جابر رضي الله عنه قَالَ: سَمِعْتُ رسولَ اللهِ صلى الله عليه وسلم يقول: إنَّ في اللَّيْلِ لَسَاعَةً، لاَ يُوَافِقُهَا رَجُلٌ مُسْلِمٌ يَسْألُ الله تَعَالَى خَيْرًا مِنْ أمْرِ الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ، إِلاَّ أعْطَاهُ إيَّاهُ، وَذَلِكَ كُلَّ لَيْلَةٍ. رواه مسلم

Artinya: “Dari Jabir, ia berkata, ‘Saya mendengar Rasulullah saw bersabda, ‘Sesungguhnya di waktu malam itu ada satu waktu yang tidak didapati oleh seorang Muslim, di mana jika ia meminta suatu kebaikan pada Allah, baik urusan dunia maupun akhirat, melainkan Allah akan mengabulkannya. Waktu tersebut ada di setiap malam’.” (HR Muslim)

  1. Doa yang Diterima Allah

    Waktu tahajjud merupakan salah satu waktu mustajab (waktu yang paling diterima) bagi doa. Dalam hadis lain disebutkan, "Pada setiap malam, Tuhan kami turun ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam terakhir, lalu berfirman: 'Siapa yang berdoa kepada-Ku, pasti Aku kabulkan; siapa yang memohon kepada-Ku, pasti Aku beri; siapa yang meminta ampun kepada-Ku, pasti Aku ampuni.'" (HR. Bukhari dan Muslim).

  2. Meningkatkan Keimanan

    Shalat Tahajjud merupakan sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah. Melalui kesendirian di malam hari, seseorang bisa merasakan kedekatannya dengan Tuhan tanpa gangguan.

Tata Cara Shalat Tahajjud

Shalat Tahajjud tidak memiliki jumlah raka’at yang tetap, namun biasanya dilakukan dengan minimal dua raka’at. Berikut adalah langkah-langkah pelaksanaannya:

  1. Niat

    Seperti shalat pada umumnya, Tahajjud dimulai dengan niat. Niat yang benar adalah kunci agar ibadah ini diterima. Contoh niat shalat tahajjud:

    "Ushalli sunnat at-tahajjud rak'ataini lillahi ta'ala."

    (Saya berniat shalat tahajjud dua rakaat karena Allah Ta'ala).

  2. Waktu Pelaksanaan

    Shalat Tahajjud dilaksanakan setelah tidur malam dan sebelum waktu Subuh. Waktu terbaik adalah sepertiga malam terakhir, yaitu sekitar pukul 03.00 hingga 04.30 pagi.

  3. Jumlah Rakaat

    Shalat Tahajjud bisa dilakukan dengan jumlah rakaat yang fleksibel, biasanya dua rakaat, empat rakaat, atau lebih, dengan dua rakaat salam setiap selesai dua rakaat.

  4. Doa dan Istighfar

    Setelah shalat, disarankan untuk berdoa dan memohon ampun kepada Allah, mengingat ini adalah waktu yang sangat mustajab untuk memohon pertolongan dan ampunan-Nya.

Tips Agar Bisa Konsisten Melaksanakan Tahajjud

  1. Tidur Lebih Awal

    Agar bisa bangun malam dengan lebih mudah, usahakan tidur lebih awal, sehingga tubuh punya waktu untuk beristirahat sebelum terbangun pada malam hari.

  2. Membiasakan Diri

    Mulailah dengan dua rakaat setiap malam, dan perlahan tingkatkan jumlah rakaatnya jika merasa mampu.

  3. Berdoa Sebelum Tidur

    Doa sebelum tidur bisa membantu memperkuat niat dan mempermudah kita bangun di tengah malam.

Kesimpulan

Shalat Tahajjud adalah ibadah sunnah yang sangat mulia dengan banyak keutamaan. Selain sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah, shalat ini juga menjadi kesempatan untuk memohon ampunan dan berkah-Nya. Dengan niat yang tulus, siapa pun bisa memulai kebiasaan ini dan merasakan manfaatnya, baik di dunia maupun di akhirat.

Baca Selengkapnya...

KEGIATAN


Babak Baru Dimulai, VTHQ Resmi membuka Tahun Ajaran 2025/2026

Babak Baru Dimulai, VTHQ Resmi membuka Tahun Ajaran 2025/2026

Malino – setelah sebelumnya menjalani masa Daurah Orientasi Santri (DOS) atau yang biasa dikenal sebagai MPLS, kali ini VTHQ menggelar kegiatan Pembukaan Tahun Ajaran 2025/2026 yang dilaksanakan di Masjid Ilman Nafian, VTHQM (21/07).

Kegiatan ini tidak hanya diikuti oleh para santri, guru dan pembina, akan tetapi para orang tua santri juga turut serta mengikuti kegiatan ini melalui via zoom. Kegiatan ini menjunjung tema “Dengan Ilmu, hidup Tebih Terarah. Dengan Akhak, Hidup Lebih Berkah”.

Kegiatan ini dimulai dengan beberapa rangkaian kegiatan, di antaranya adalah sambutan oleh Direktur Pondok, ust Hadianto, S.H, M.S.i. kemudian dilanjutkan dengan tahujihat sekaligus membuka secara resmi Tahun Ajaran 2025/2026 oleh Pimpinan Pondok dari Villa Tahfizh Himmatul Quran Malino, yakni ust. Ir. H. Muh. Taufan Djafri, Lc., M.H.I. vWalaupun beliau tidak sempat hadir di Himmatul Quran, akan tetapi beliau menyempatkan diri untuk menyampaikan sambutan dan taujihat untuk para santri, para pembina, dan juga para santri. kegiatan kemudian dilanjutkan dengan penyampaian arahan-arahan dari bidang terkait

Acara pembukaan ini menjadi awal yang penuh makna, menandai dimulainya aktivitas belajar- mengajar serta seluruh program pondok yang akan berjalan sepanjang tahun ajaran. Diharapkan seluruh santri mampu menjaga semangat dan komitmen dalam menuntut ilmu demi meraih keberkahan dan kesuksesan dunia-akhirat.

Baca Selengkapnya...

Tak Kenal Maka Ta'aruf, VTHQ Gelar Daurah Orientasi Santri (DOS) Baru T.A 2025/2026

Tak Kenal Maka Ta'aruf, VTHQ Gelar Daurah Orientasi Santri (DOS) Baru T.A 2025/2026

Malino – Villa Tahfizh Himmatul Quran (VTHQ) menggelar kegiatan Daurah Orientasi Santri (DOS) bagi para santri baru selama tiga hari, sejak 17 hingga 19 Juli 2025. Acara ini bertujuan untuk mengenalkan lingkungan pesantren dan membangun semangat belajar serta ukhuwah di kalangan santri baru. Selama DOS, para santri mendapatkan materi pembekalan penting, seperti, Adab dan Karakter Santri, Fikih Thaharah dan Shalat Praktek, Edukasi Pencegahan LGBT, Muharramat, Aqidah dan Manhaj Salaf, Motivasi Menghafal Al-Qur’an, Pentingnya Bahasa Arab, dan lain-lain. Selain itu juga dilaksanakan sosialisai dari masing-masing bidang terkait dalam hal pemberian pelayanan serta aturan selama santri melakukan aktivitas di pondok nantinya.

Tak hanya materi serius, panitia DOS juga menyelenggarakan beragam games dan aktivitaskelompok yang menyenangkan dan mendidik. Dengan permainan edukatif menjadi momen yang mempererat ukhuwah antar santri baru dan memperkenalkan lingkungan VTHQ dengan cara yang menyenangkan.

Puncak kegiatan berlangsung pada Sabtu sore (19 Juli), yang ditutup dengan sesi taujihad dari Direktur Pondok, Ustadz Hadianto S.H., M.Si., . Dalam penyampaian beliau, ia menekankan pentingnya semangat juang dalam menuntut ilmu. Setelah kegiatan ditutup para peserta kembali dengan hati gembira, semangat baru, serta tekad kuat untuk menempuh perjalanan sebagai penghafal Al-Qur’an di Villa Tahfizh Himmatul Quran.

Baca Selengkapnya...

Sambutan Hangat Pondok Pesantren Villa Tahfizh Himmatul Qur’an Malino untuk Santri Baru Tahun Ajaran 2025/2026

Sambutan Hangat Pondok Pesantren Villa Tahfizh Himmatul Qur’an Malino untuk Santri Baru Tahun Ajaran 2025/2026

Malino, 15 Juli 2025 – Suasana haru dan penuh semangat menyelimuti Pondok Pesantren Villa Tahfizh Qur’an Malino hari ini dengan kedatangan ratusan santri baru untuk tahun ajaran 2024/2025. Sejak pagi, gerbang pondok pesantren sudah ramai oleh orang tua dan wali yang mengantar anak-anaknya mereka menimba ilmu agama dan pengetahuan umum di lingkungan yang kondusif.

Proses penerimaan santri baru berlangsung lancar dan tertib, diawali dengan registrasi dan verifikasi dokumen di gazebo utama. Para santri, dengan seragam rapi dan tas berisi perlengkapan pribadi, tampak antusias dan sedikit gugup bercampur aduk, siap memulai babak baru dalam hidup mereka.

Setelah proses administrasi, para santri baru diarahkan untuk masuk ke kamar masing-masing. Para santri lama pun dengan hangat menyambut santri baru dan semangat membantu mengangkat barang-barang santri baru menuju kamarnya.

Menjelang beranjaknya para wali santri dari Pondok, mulailah tangis bercucuran di pipi para santri baru. Siap menempuh nuansa baru dalam hidupnya yang berbeda tatkala mereka di rumah bersama keluarga. Para wali santri juga dengan berat hati harus melepas dan menitipkan putra mereka ke pondok. Perpisahan mereka tentu bukanlah sesuatu yang mudah. Namun, demi pendidikan yang mengedepankan dunia dan akhirat, mereka jalani bersama.

Kini, Pondok Pesantren Villa Tahfizh Himmatul Qur’an Malino kembali bergema dengan semangat baru. Semoga setiap santri yang datang hari ini dapat menemukan panggilan jiwanya di tempat ini, bertransformasi menjadi generasi penerus yang cemerlang, memilki cahaya ilmu dan akhlak mulia.

Baca Selengkapnya...

Program Unggulan


Simaan Akbar

Study Club

Daurah Takhassus

Bakti Sosial

Simaan Pekanan

Tarbiyah

Safari Ramadhan

Porsani

Ekstrakulikuler

Rihlah Akbar

Musabaqah Hifzhil Quran

Konsultasi Syariah

GALERY KEGIATAN


INFORMASI PESERTA DIDIK


group

SMP: 118 Orang

group

SMA: 85 Orang

group

ALUMNI: 143 Orang

APA KATA MEREKA ?


Tokoh Internasional

Tokoh Internasional

Villa tahfizh Himmatul Qur'an Malino merupakan pondok tahfizh yang sangat indah dan sejuk serta mempunyai manhaj yang baik, bahkan orang Malaysia pun saya sarankan untuk bisa menempuh pendidikan di tempat ini.

Prof. Dato' Arif Perkasa Dr. Mohd Asri bin Zainul Abidin

(Mufti Perlish - Malaysia)

Orang Tua Santri

Orang Tua Santri

Pondok tahfizh yang berada di pegunungan dengan udara yang sejuk tentunya menunjang para santri dalam menunjang aktivitas belajar, menghafal, serta berolahraga. Selain itu, metode pembelajaran yang sudah sangat baik, dimana telah dipadukan dengan kegiatan ekskul sehingga santri juga dapat menyalurkan potensi dan bakatnya. Pendampingan dan komunikasi yang diterapkan juga sangat baik.

H.A.S. Chaidir Syam, S.IP., M.H.

(Bupati Maros - Orang tua santri VTHQ)

Foto Alumni Pesantren

Alumni VTHQ

Saya belajar banyak tentang agama, karakter, dan menghormati perbedaan. Di VTHQ kami belajar bersama, saling mendukung, dan membentuk ikatan persaudaraan yang erat sesama santri walaupun dari daerah yang berbeda beda.

Imam Manggarai Samman

(Alumni VTHQ Tahun 2020)

backgorund
INFORMASI PPDB

MARI BERGABUNG BERSAMA KAMI DEMI MEWUJUDKAN GENERASI QUR'ANI PENERUS AGAMA DAN BANGSA

Assalamu'alaikum sahabat Qur'an...

Villa Tahfizh Himmatul Quran Malino kembali membuka Penerimaan Peserta Didik Baru Tahun Ajaran 2025/2026 untuk jenjang Wustha (SMP) dan SMA.

Info Selengkapnya