
SELAMAT DATANG DI PONDOK PESANTREN VILLA TAHFIZH HIMMATUL QURAN MALINO

SELAMAT DATANG DI PONDOK PESANTREN VILLA TAHFIZH HIMMATUL QURAN MALINO

Sambutan Pimpinan :
Villa Tahfizh Himmatul Quran adalah lembaga pendidikan pesantren Al-Qur'an yang berikhtiar melahirkan generasi Al-Qur'an yang berakhlak mulia dan beraqidah shohihah. Generasi Al-Qur'an yang berpadu pada dirinya kepribadian dengan 3 kompetensi utama yaitu:Afektif (ruhiyah), Kognitif ( kecerdasan) dan Psikomotorik (ketrampilan dan skill). Ikhtiar itu adalah upaya maksimal yang dilakukan oleh Villa Tahfizh Himmatul Quran dalam meramu dan menerapkan proses pembelajaran dan pembinaan agar melahirkan pribadi santri yang berakhlak, cerdas dan terampil sebagai peserta didik.
Ir. H Muhammad Taufan Djafry, Lc., M.H.I
ARTIKEL

Puasa Arafah : Puasa Sehari Menghapus Dosa 2 Tahun
Segala puji hanya milik Allah Subhanahu wata’ala yang telah melimpahkan segala nikmatnya, sehingga kita dapat merasakan manisnya iman dan islam di bulan haji yang mubarakah ini, shalawat diringi dengan salam kita haturkan dan kita panjatkan kepada baginda nabiullah Muhammad shallallahu alaihi wasallam nabi yang telah berjuang mati-matian menyebarkan agama yang agung ini dengan segala rintangan yang dialami oleh beliau shallallahu alaihi wasallam.Para pembaca yang Budiman,Kita sekarang berada di bulan Dzulhijjah, namun pertanyaannya ialah apa yang telah kita ketahui tentang bulan Dzulhijjah ini?, amalan apa yang telah kita lakukan di bulan yang penuh berkah ini?.Baik, Kita akan membahas sedikit tentang bulan yang dimana syariat haji dan qurban disyariatkan di dalamnya. Dzulhijjah atau tepatnya bulan ke-12 (terakhir) pada perhitungan kalender hijriyah dalam agama kita yaitu islam adalah bulan yang termasuk ke dalam salah satu bulan yang dimuliakan oleh Allah subhanahu wata’ala, yang dimana segala kebaikan yang dikerjakan di dalamnya akan dilipatgandakan oleh Allah subhanahu wata’ala, begitu pula kebalikannya, bulan Dzulhijjah agak berbeda dengan dengan bulan haram yang lainnya seperti: Muharram, Rajab, dan Dzulqa’dah, karena hanya pada bulan Dzulhijjah saja yang terdapat ibadah maqtu’ah bi waqt (ibadah yang terikat dengan waktu tertentu) yang special, yaitu hari raya umat muslim (idul qurban/adha) dan ibadah haji, ibadah yang hanya bisa kita lakasanakan setahun sekali dan itu menjadi Impian bagi seluruh umat muslim yang ada di seluruh dunia.Tapi tahu tidak? Ada suatu amalan yang tak kalah special di bulan Dzulhijjah ini, yang dimana nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam pernah mengabarkan kita melalui sabdanya:Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda (HR Muslim, dari Abu Qatadah radiallahu anhu): “Puasa Arafah menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.”MasyaAllah! Bayangkan puasa hanya satu hari namun bisa meng-gugurkan dosa-dosa kita satu tahun yang sebelum dan satu tahun setelah, tapi mungkin kita bertanya apa itu puasa Arafah?Puasa Arafah adalah puasa sunnah yang dilakukan pada tanggal 9 Dzulhijjah, yaitu sehari sebelum Hari Raya Idul Adha (10 Dzulhijjah) dalam kalender Hijriah. Puasa ini memiliki keutamaan khusus dan sangat dianjurkan bagi umat Islam yang tidak sedang melaksanakan ibadah haji.
Baca Selengkapnya...

Hari Tasyrik: Hari Makan dan Minum
Alhamdulillahi rabibil alamin, segala puja dan puji hanya milik Allah subhana wataala yang selalu memberikan kenikmatan sehingga kita dapat melakukan aktivitas kita sebagaimana mestinya.
Pada bulan dzulhijjah yang mulia ini, terdapat hari yang sangat spesial bagi kaum muslimin yaitu hari-hari tasyrik.
Apa itu hari tasyrik? kata "tasyrik" berasal dari bahasa Arab تَشْرِيق yang berarti "mengeringkan", karena pada masa lalu, kaum Muslimin di Mina mengeringkan daging kurban di bawah sinar matahari (disebut daging qadid). Seiring waktu, istilah ini digunakan untuk menyebut tiga hari setelah Idul Adha.
Hari-hari tasyrik adalah hari yang dimana pada hari tersebut dianjurkan makan, minum dan memperbanyak dzikir kepada Allah subhana wataala. Sebagaimana sabda Rasullullah shallallahu alaihi wasallam,
عَنْ نُبَيْشَةَ الْهُذَلِيِّ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «أَيَّامُ التَّشْرِيقِ أَيَّامُ أَكْلٍ، وَشُرْبٍ، وَذِكْرٍ لِلَّهِ»
Dari Nubaisyah Al-Hudzali, ia berkata: Rasulullah ﷺ bersabda: "Hari-hari Tasyrik adalah hari makan, minum, dan dzikir kepada Allah."(HR. Muslim no. 1141)
Hari-hari tersebut adalah hari-hari yang ditetapkan untuk bersenang-senang dalam batas syariat. Kita dilarang untuk berpuasa pada hari-hari tersebut kecuali orang yang tidak mendapatkan hewan qurban, sebagaimana sabda rasulullah,
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بۡنُ بَشَّارٍ: حَدَّثَنَا غُنۡدَرٌ: حَدَّثَنَا شُعۡبَةُ: سَمِعۡتُ عَبۡدَ اللهِ بۡنَ عِيسَى، عَنِ الزُّهۡرِيِّ، عَنۡ عُرۡوَةَ، عَنۡ عَائِشَةَ. وَعَنۡ سَالِمٍ، عَنِ ابۡنِ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنۡهُمۡ قَالَا: لَمۡ يُرَخَّصۡ فِي أَيَّامِ التَّشۡرِيقِ أَنۡ يُصَمۡنَ، إِلَّا لِمَنۡ لَمۡ يَجِدِ الۡهَدۡيَ.
Artinya: Muhammad bin Basysyar telah menceritakan kepada kami: Ghundar menceritakan kepada kami: Syu’bah menceritakan kepada kami: Aku mendengar ‘Abdullah bin ‘Isa, dari Az-Zuhri, dari ‘Urwah, dari Aisyah. Dan dari Salim, dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhum. Keduanya mengatakan: Tidak diberi keringanan untuk boleh berpuasa pada hari tasyrik, kecuali bagi siapa saja yang tidak mendapatkan hewan hadyu. (HR. Bukhari No. 1998).
Hari tasyrik mengajarkan umat islam untuk menyeimbangkan antara ibadah dan kenikmatan hidup, antara rohani dan jasmani. Setelah beribadah besar seperti qurban, islam memberikan ruang kepada pemeluknya untuk bersyukur dan bersantai, dan memperkuat tali silaturahmi diantara mereka.
Penutup hari tasyrik adalah momen penuh makna yang sering dilupakan. Mari kita membangkitkan kembali semangat dzikir, syukur dan ukhuwah di hari-hari ini. Jangan lewatkan kesempatan emas ini untuk memperbanyak tasbih, tahmid, tahlil, dan takbir, serta menikmati nikmat-nikmat Allah bersama keluarga kita dan sesama muslim.
Baca Selengkapnya...

Keutamaan Ibadah Qurban
Bismillah…
Segala puji hanyalah milik Allah subhanahu wata’ala, Shalawat serta salam tidak lupa kita kirimkan kepada Rasulullah Muhammad shallallahu alaihi wasallam
Kita semua pasti sudah mengenal istilah qurban, yang Dimana qurban itu adalah suatu ibadah yang hanya dapat dilakukan pada waktu yang khusus, yakni pada tanggal 10 Zulhijjah sampai selesai hari tasyrik (13 Zulhijjah). Ibadah qurban juga biasa dikenal dengan istilah udhiyyah.
Secara bahasa udhiyyah bermakna kambing yang disembelih pada saat hari menjelang siang dan waktu setelahnya. Adapun menurut syariat, udhiyyah adalah menyembelih sesuatu dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah subhanahu wata’ala pada yaumun nahr (Hari Idul Adha) dengan syarat-syarat tertentu.
Ibadah ini merupakan syiar islam yang telah diwariskan sejak nabi Ibrahim, yang mana kala itu nabi Ibrahim sedang diuji oleh Allah subhanahu wata’ala untuk menyembelih anaknya yang telah lama ia tidak temui yaitu Ismail, akan tetapi berkat kesabaran dan ketabahan hati mereka, sehingga Allah menggantinya dengan sesuatu yang jauh lebih baik, yakni seekor domba.
Apa Hukum Ibadah Qurban?
Para ulama berbeda pendapat akan hal ini, ada yang mengatakan Wajib bagi mereka yang mampu, dan ada juga yang mengatakan sunnah dan tidak wajib.
Dalil dari mereka yang mengatakan bahwa qurban itu wajib adalah berdasarkan firman Allah ta’ala:
فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ
“Dirikanlah Shalat dan berkurbanlah (An-Nahr)” (Qs. Al-Kautsar: 2)
Adapun yang mengatakan bahwa Qurban itu hukumnya sunnah muakkadah ialah berdasarkan hadits Rasulullah shallallahu alaihi wasallam yang bersabda:
إِذَا رَأَيْتُمْ هِلاَلَ ذِى الْحِجَّةِ وَأَرَادَ أَحَدُكُمْ أَنْ يُضَحِّىَ فَلْيُمْسِكْ عَنْ شَعْرِهِ وَأَظْفَارِهِ
“Jika kalian melihat hilal bulan Zulhijjah (masuk bulan Zulhijjah) dan salah seorang diantara kalian ingin menyembelih qurban, maka hendaknya ia tidak memotong sedikitpun dari rambut dan kukunya.” (HR. Muslim no. 1977, dari Ummu Salamah.)
Hadits tersebut menggunakan kata “ingin”, yang bermaksud kemauan. Jika saja berqurban itu wajib, maka tentu tidak akan menggunakan tersebut dan langsusng masuk kepada intinya.
Dan mayoritas ulama berpendapat kepada pendapat yang kedua karena Abu Bakar Ash-Shiddiq dan Umar bin Khattab pernah tidak berqurban, sedangkan kedua sahabat tersebut pernah disebutkan dalam sabda beliau
فَإِنْ يُطِيعُوا أَبَا بَكْرٍ وَعُمَرَ يَرْشُدُوا
“Jika kalian mengikuti Abu Bakar dan Umar, pasti kalian akan mendapat petunjuk.” (HR. Muslim No. 681)
Jenis hewan qurban
Tidak semua hewan boleh dijadikan sebagai hewan qurban. Hewan yang dijadikan sebagai hewan qurban hanyalah hewan ternak, seperti unta, sapi, kambing, domba dan sejenisnya. Sehingga kita tidak boleh berqurban selain dengan hewan yang telah kami sebutkan. Dan hewan-hewan tersebut harus sudah memenuhi beberapa syarat, yaitu:
Cukup umur
Unta : minimal 5 tahun dan telah masuk tahun ke-6
Sapi : minimal 2 tahun dan telah masuk tahun ke-3
Kambing : minimal 1 tahun dan telah masuk tahun ke-2
Sehat dan tidak cacat: Tidak buta, tidak pincang parah, tidak terlalu kurus, tidak memiliki penyakit yang jelas terlihat.
Milik sendiri: Hewan qurban harus dari harta yang halal dan bukan hasil curian.
Pendistribusian daging qurban
Dalam islam, daging qurban dianjurkan untuk dibagi menjadi 3 bagian, yaitu:
Sepertiga untuk shohibul qurban.
Sepertiga untuk dihadihkan kepada kerabat, tetangga, dan sahabat dekat. Untuk mempererat tali silaturahmi.
Sepertiga untuk disedekahkan kepada fakir miskin.
Namun pembagian daging qurban tidak perlu terlalu berpatok pada yang telah ditulis di atas. Sehingga Keputusan tentang daging qurban tersebut ingin diberikan kepada siapa Kembali kepada shohibul qurban. Seandainya ia ingin menyedekahkan seluruh hasilnya, maka hal itu diperbolehkan. Diriwayatkan dari Ali bin Abi Thalib radhiallahu anhu:
أَنَّ النَّبِىَّ – صلى الله عليه وسلم – أَمَرَهُ أَنْ يَقُومَ عَلَى بُدْنِهِ ، وَأَنْ يَقْسِمَ بُدْنَهُ كُلَّهَا ، لُحُومَهَا وَجُلُودَهَا وَجِلاَلَهَا فِى الْمَسَاكِينِ، وَلاَ يُعْطِىَ فِى جِزَارَتِهَا شَيْئًا
“Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam memerintahkan dia untuk mengurusi unta-unta hadyu. Beliau memerintah untuk membagi semua daging qurbannya, kulit dan jilalnya (kulit yang ditaruh pada punggung unta untuk melindungi dari dingin) untuk orang-orang miskin. Dan beliau tidak diperbolehkan memberikan bagian apapun dari qurban itu kepada tukang jagal (sebagai upah).”
Yang tidak boleh dilakukan oleh orang yang berqurban
Memotong rambut dan kuku (Bagi Shohibul qurban).
Sebagaimana hadits yang telah kami sebutkan sebelumnya, “Jika kalian melihat hilal bulan Zulhijjah (masuk bulan Zulhijjah) dan salah seorang diantara kalian ingin menyembelih qurban, maka hendaknya ia tidak memotong sedikitpun dari rambut dan kukunya.”
Menjual bagian dari hewan qurban.
Tidak boleh bagi shohibul qurban untuk menjual daging hewan yang ia qurbankan.
Berqurban dengan hewan yang tidak memenuhi syarat.
Kita harus berqurban dengan hewan tertentu, seperti Unta, sapi, kambing dan domba, dan hewan tersebut juga harus sehat dan tidak cacat.
Berqurban bukan karena Allah (Riya’)
Kita harus Ikhlas dalam melaksanakan ibadah qurban semata-mata karena Allah subhanahu wata’ala, karena Ikhlas merupakan salah satu syarat diterimanya amal ibadah. Sedangkan riya’ merupakan melakukan suatu ibadah hanya karena ingin dilihat orang lain.
Menyembelih sebelum shalat Idul Adha.
Dikarenakan jika kita menyembelih sebelum idul adha maka sembelihan tersebut hanya akan menjadi sembelihan biasa.
Kesimpulan
Ibadah qurban merupakan ibadah yang hanya dapat dilakukan sekali setahun. Sehingga sudah sepantasnya bagi mereka yang mampu dari segi finansial untuk melaksanakan ibadah yang mulia ini.
Baca Selengkapnya...
KEGIATAN
VTHQ Kembali Menggelar Penamatan Santri yang Ke-IV
Makassar – Pondok Pesantren Villa Tahfizh Himmatul Quran Malino kembali menggelar Acara Penamatan Santri yang ke-4. Kegiatan kali ini berlangsung di Aula Sipurio Kantor Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) pada Kamis (29/05/2025) lalu. Kali ini, VTHQ menamatakan 48 orang santri di Tingkat SMP dan SMA.
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Seksi SMA Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kab. Gowa, Kepala Seksi Pondok Pesantren Kementrian Agama Kab. Gowa, dan juga Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kab. Gowa. Dalam sambutan Kepala Seksi SMA, Bapak Andi Tasri, S.Sos., M.Si. mengatakan bahwa “Yang menjadi special dari seorang siswa yang lulus dari Pendidikan Pondok Pesantren adalah hafalannya, yang bisa menjadi pemberat timbangan amalnya. Sudah mendapatkan akhirat, dunia juga dia dapatkan.”
Kasi PD Pontren Kemenag Gowa, Bapak Sardi Yoelfa, S.STP., M.Si. juga mengatakan bahwa “VTHQ senantiasa mengembangkan kualitas mereka dari berbagai hal. Pencapaian hari ini tentu tidak lain dari usaha mereka sendiri.” Kegiatan ini dilanjutkan dengan penyampaian taujihat oleh Pimpinan Pondok, ust. Ir. H. Muhammad Taufan Djafry. Lc., M.H.I
Penamatan kali ini telah melahirkan santri hafizh 30 juz sebanyak 21 orang. Pencapaian ini merupakan sesuatu yang tentu diharapkan oleh orangtua santri. Kegiatan ini berlangsung dengan khidmat dan ditutup dengan sesi foto bersama dan salam-salaman antara Pembina VTHQ dan juga para alumni.
Baca Selengkapnya...

Komunitas Kita Palestina menggelar Roadshow Baitul Maqdis di Villa Tahfizh Himmatul Quran
Malino – Komunitas Kita Palestina menggelar Roadshow Baitul Maqdis di Villa Tahfizh Himmatul Quran. Berlangsung selama 2 hari, Sabtu-Ahad/24-25 Mei 2025. Acara ini menghadirkan narasumber utama Ustadz Ikhwan Jalil, Lc., M.H.I., M.Pd., dengan tujuan membangkitkan semangat para santri untuk menghadirkan semangat jihad dalam membela palestina.
Pada umumnya, kita mengenal Masjidil Aqsha sebagai tempat yang suci dan merupakan kawasan yang diberkahi oleh Allah subhana wataala. Dalam kegiatan ini, beliau menjelaskan filosofi Baitul Maqdis dan beberapa keutamaannya.
Kegiatan yang dikemas secara edukatif ini juga menampilkan tayangan dokumenter, serta refleksi spiritual yang mengunggah kesadaran kolektif akan pentingnnya ukhuwah dan peran generasi A-Quran dalam membela keadilan.
Selain narasumber utama, terdapat pemateri lainnya dari anggota tim komunitas kita palestina. Yakni Ust. Umar, Ust. Usamah, Ust. Agus, dan Ust. Afif, dengan memaparkan materi tambahan untuk menambah pemahaman santri tentang pentingnya Baitul Maqdis.
Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan shalat tahajjud berjamaah yang diimami langsung oleh Ust. Usamah, dan Ust. Umar.
Melalui kegiatan ini, sangat diharapkan semangat para santri dalam membela Al-Aqsa terus terpatri dalam jiwa para santri sebagai bentuk dari misi keilmuan dan dakwah mereka di masa depan.
Baca Selengkapnya...

Kontingen VTHQ Kembali Sabet Medali Dalam Ajang Lomba Tapak Suci Baddare Situru Cup I Maros
Malino - Kontingen Tapak Suci Villa Tahfizh Himmatul Quran Malino kembali sabet Medali dalam kejuaraan Tapak Suci Baddare Cup I Maros. Perhelatan ini digelar pada 17 hingga 20 April 2025 lalu yang berlokasi di Bantimurung, Kab. Maros. Kali ini semua santri yang menjadi utusan berhasil mendapatkan semua medali dengan rincian 3 Medali perunggu, 2 Medali Perak, dan 3 Medali Emas pada kategori kelas yang berbeda.
Pencapaian demi pencapaian prestasi ini tidak pernah lepas dari semangat para santri dalam mengukir prestasinya. Tidak hanya meraih medali, kontingen VTHQ juga mendapat gelar sebagai kontingen terbaik pada event kali ini. Tentu semuanya merupakan usaha maksimal dari para santri yang diutus.
Sejak mengikuti kegiatan yang serupa, kontingen VTHQ tidak pernah melewatkan medali pada kategori-kategori yang dipertandingkan. Semoga para santri tidak pernah berpuas diri untuk meraih prestasi lainnya di masa yang akan datang.
Baca Selengkapnya...
Program Unggulan
Simaan Akbar
Study Club
Daurah Takhassus
Bakti Sosial
Simaan Pekanan
Tarbiyah
Safari Ramadhan
Porsani
Ekstrakulikuler
Rihlah Akbar
Musabaqah Hifzhil Quran
Konsultasi Syariah
GALERY KEGIATAN
INFORMASI PESERTA DIDIK
SMP: 118 Orang
SMA: 85 Orang
ALUMNI: 143 Orang
APA KATA MEREKA ?

Tokoh Internasional
Villa tahfizh Himmatul Qur'an Malino merupakan pondok tahfizh yang sangat indah dan sejuk serta mempunyai manhaj yang baik, bahkan orang Malaysia pun saya sarankan untuk bisa menempuh pendidikan di tempat ini.
Prof. Dato' Arif Perkasa Dr. Mohd Asri bin Zainul Abidin
(Mufti Perlish - Malaysia)

Orang Tua Santri
Pondok tahfizh yang berada di pegunungan dengan udara yang sejuk tentunya menunjang para santri dalam menunjang aktivitas belajar, menghafal, serta berolahraga. Selain itu, metode pembelajaran yang sudah sangat baik, dimana telah dipadukan dengan kegiatan ekskul sehingga santri juga dapat menyalurkan potensi dan bakatnya. Pendampingan dan komunikasi yang diterapkan juga sangat baik.
H.A.S. Chaidir Syam, S.IP., M.H.
(Bupati Maros - Orang tua santri VTHQ)

Alumni VTHQ
Saya belajar banyak tentang agama, karakter, dan menghormati perbedaan. Di VTHQ kami belajar bersama, saling mendukung, dan membentuk ikatan persaudaraan yang erat sesama santri walaupun dari daerah yang berbeda beda.
Imam Manggarai Samman
(Alumni VTHQ Tahun 2020)

MARI BERGABUNG BERSAMA KAMI DEMI MEWUJUDKAN GENERASI QUR'ANI PENERUS AGAMA DAN BANGSA
Assalamu'alaikum sahabat Qur'an...
Villa Tahfizh Himmatul Quran Malino kembali membuka Penerimaan Peserta Didik Baru Tahun Ajaran 2025/2026 untuk jenjang Wustha (SMP) dan SMA.