3 Tips Betah Di Pondok

Alhamdulillahi rabbil alamin, segala puja dan puji hanya milik Allah subhana wata’ala yang telah memberi kita begitu banyak nikmatnya. Dan shalawat serta salam kita kirimkan kepada nabi kita nabiyullah Muhammad shallahu alaihi wasallam.
Pondok pesantren adalah Lembaga Pendidikan tradisional islam di Indonesia yang menempatkan para santri untuk belajar ilmu-ilmu agama dan juga kedisiplinan. Akan tetapi, tidak banyak para santri yang betah berada di dalam pondok, dan itu bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari karena selalu ingat suasana rumah, selalu ingat orang tua, ataupun karena suasana dipondok kurang cocok untuknya.
Tapi semua suasana tidak nyaman itu bisa kita musnahkan dengan berbagai tips-tips yang akan kami sampaikan setelah ini.
Berikut tips- tips untuk betah berada di dalam pondok:
Berusaha Membiasakan Diri Berada Di Suasana Baru
Sebagian besar santri baru pasti pernah merasa kurang nyaman berada di dalam pondok. Tapi rasa tidak nyaman itu bisa dihilangkan, kalau saja kita berusaha untuk membiasakan diri berada di sekitar pondok. Kita harus berbaur dengan santri lainnya, agar rasa jenuh di dalam pondok bisa dihilangkan bersama-sama.
Mengisi Segala Waktu Luang Dengan Sesuatu Yang Bermanfaat
Sebagai santri, kita pasti memiliki banyak waktu luang. Akan tetapi, pada saat kita berada di waktu luang, waktu terasa berjalan begitu lambat. Oleh karenanya, kita harus mengisi waktu luang itu dengan yang bermanfaat. Misalnya, mengaji (fokus untuk khatam al qur’an), masuk ke study club mata pelajaran tertentu (sesuai mapel yang diinginkan), atau kita bisa ikut berpatisipasi ke dalam organisasi-organisasi yang ada di dalam pondok.
Dengan itu, waktu akan terasa lebih cepat dan rasa jenuh bisa dihilangkan dengan mudah.
Mencari Tempat Ternyaman Di Dalam Pondok Untuk Menjernihkan Pikiran
Berada di dalam pondok juga pasti memiliki waktu sibuk tertentu. Oleh karena itu, kita bisa menjernihkan pikiran kita di tempat yang kita sukai di dalam pondok. Misalnya, di dalam kamar, gazebo, masjid, atau tempat-tempat lainnya yang kita rasa sangat nyaman untuk dijadikan tempat penjernih pikiran.
Dangan itu, kita dapat lebih terbiasa berada di dalam pondok dan dapat menghilangkan rasa selalu ingin pulang.
Penutup
Dengan memahami tips-tips tersebut, kami yakin anda akan menjadi lebih betah berada di dalam pondok, dan juga anda bisa merasa lebih nyaman berada di sekitar orang-orang baru yang berasal dari berbagai daerah.
Semoga Allah selalu menjaga niat kita dalam menuntut ilmu, dan juga selalu menjaga kita dari segala bahaya dan tipu daya yang tersebar di daerah sekitar kita.
aminn yaa rabbal alamiin.
Rekomendasi :

Pembatal-Pembatal Shalat
Ditulis oleh Muh. Rafay Maher Rohail pada 2025-05-10
Alhamdulillah kembali lagi kita memuji kepada Allah subhanahu wata’ala, karena Allah subhanahu wata’ala dialah satu-satunya tuhan yang patut kita sembah. Dialah tuan dari semua raja-raja dimuka bumi ini. Shalawat serta salam tak lupa kita curahkan kepada baginda kita Nabi Muhammad Shallahu alahi wasallam, dialah nabi yang membawa kita dari gelapnya zaman jahiliyah menuju terangnya zaman Islamiyah seperti sekarang ini.
Banyak umat muslim didunia ini yang masih kurang pemahamannya tentang apa-apa saja pembatal-pembatal shalat itu, tidak mengatahui apa-apa saja pembatalnya. Karena sahnya shalat itu sangat penting dalam kehidupan kita, bisa jadi shalat kita tidak diterima di sisi Allah subhanahu wata’ala. Sebab ketidak tahunya pembatal-pembatalnya, maka dari itu mari kita bahas apa-apa saja pembatal tersebut?
1. Apa saja yang membatalkan thaharah itu membatalkan sholat. Karena thaharah merupakan syarat sah sholat.
2. Tertawa dengan suara, yang dimaksud di sini tertawa terbahak-bahak, karena merupakan kesepakatan para ulama.
3. Berbicara dengan sengaja untuk selain masalah-masalah shalat,
حَافِظُوْا عَلَى الصَّلَوٰتِ وَالصَّلٰوةِ الْوُسْطٰى وَقُوْمُوْا لِلّٰهِ قٰنِتِيْنَ ٢٣٨
Artinya:
“Peliharalah semua salat (fardu) dan salat Wusṭā. Berdirilah karena Allah (dalam salat) dengan khusyuk.”
4. Lewatnya wanita dewasa atau anjing hitam dan keledai ditempat area sujud, Nabi Muhammad Shallahu alaihi wasallam bersabda:
عَنْ أَبِي ذَرٍّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا قَامَ أَحَدُكُمْ يُصَلِّي فَإِنَّهُ يَسْتُرُهُ إِذَا كَانَ بَيْنَ يَدَيْهِ مِثْلُ آخِرَةِ الرَّحْلِ فَإِذَا لَمْ يَكُنْ بَيْنَ يَدَيْهِ مِثْلُ آخِرَةِ الرَّحْلِ فَإِنَّهُ يَقْطَعُ صَلَاتَهُ الْحِمَارُ وَالْمَرْأَةُ وَالْكَلْبُ الْأَسْوَدُ قُلْتُ يَا أَبَا ذَرٍّ مَا بَالُ الْكَلْبِ الْأَسْوَدِ مِنْ الْكَلْبِ الْأَحْمَرِ مِنْ الْكَلْبِ الْأَصْفَرِ قَالَ يَا ابْنَ أَخِي سَأَلْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَمَا سَأَلْتَنِي فَقَالَ الْكَلْبُ الْأَسْوَدُ شَيْطَانٌ. (رواه مسلم)
Artinya:
Dari Abu Dzarr dia berkata, Rasulullah saw. bersabda, “Apabila salah seorang dari kalian hendak shalat, sebaiknya kamu membuat sutrah (penghalang) di hadapannya yang berbentuk seperti kayu yang diletakkan diatas hewan tunggangan, apabila di hadapannya tidak ada sutrah seperti kayu yang diletakkan diatas hewan tunggangan, maka shalatnya akan terputus oleh keledai, wanita, dan anjing hitam.’ Aku bertanya, ‘Wahai Abu Dzarr, apa perbedaan anjing hitam dari anjing merah dan kuning? Dia menjawab, ‘Aku pernah pula menanyakan hal itu kepada Rasulullah saw. sebagaimana kamu menanyakannya kepadaku, maka jawab beliau, ‘Anjing hitam itu setan‘.” (HR. Muslim)
5. Membuka aurat secara sengaja, karena menutup urat merupakan syarat sah shalat.
6. Membelakangi kiblat, karena membelakangi kiblat merupkan syarat sah shalat juga
7.Adanya Najis pada diri orang yang sholat, sementara itu dia mengetahuinya tapi dia tidak langsung membersihkannya.
8. Meninggalkan dengan sengaja rukun-rukun shalat atau salah satu syaratnya ( tanpa udzur )
9. Banyak melakukan gerakan yang bukan termasuk gerakan shalat tanpa udzur atau dalam keadaan darurat, seperti makan dan minum dengan sengaja.
10. Bersandar tanpa udzur yang syar’I, karena berdiri dalam sholat merupakan rukun sholat yang utama ( kecuali orang yang sakit karena dia memiliki udzur )
11. Menambah gerakan-gerakan yang sengaja dalam shalat seperti ruku dan sujud, karena yang demikian dapat merusak rukun shalat dan merupakan perbuatan yang bid’ah berdasarkan ijma’.
12. Tertib dan tidak membolak-balikan rukun-rukun sholat.
13. Salam sebelum waktunya dengan sengaja.
14. Mengubah makna dengan bacaan yang berbeda, yakni mengubah surah al-Fatihah karena dia merupakan rukun sholat.
Kesimpulan:
Shalat harus dilakukan dengan memenuhi syarat dan rukunnya. Banyak hal yang bisa membatalkan shalat, seperti hilangnya wudhu, tertawa, berbicara sengaja, membuka aurat, membelakangi kiblat, ada najis, gerakan berlebihan, dan mengubah bacaan. Memahami pembatal sholat penting agar ibadah diterima Allah.
Semoga dengan artikel ini ibadah shalat kita semakin sempurna untuk diterima Allah subhana wata’ala dan pahalanya dilipatgandakan. Amin.