Amalan Spesial Ramadhan

بسم الله الرحمن الرحيم
Alhamdulillahi rabbil alamin. Sesungguhnya segala puja dan puji hanyalah milik Allah yang telah memberikan kita banyak kenikmatan, dan diantara nikmat terbesar yang Allah subhanahu wata’alaberikan sekarang adalah nikmat kesehatan dan kesempatan sehingga bisa berjumpa dengan Ramadhan di tahun 1445 Hijriah ini. Dan shalawat serta salam tak lupa kita kirimkan kepada nabi kita nabiyullahMuhammad shallalahu alaihi wasallam.
Kita telah memasuki bulan suci Ramadhan. Bulan yang mulia, bulan yang penuh berkah, bulan yang penuh dengan ampunan, dan bulan yang dimana permulaan Al-Quran diturunkan. Oleh karena itu,sudah siapkah kita beramal di bulan Ramadhan tahun ini? Sudah siapkah kita lebih giat beribadah di bulan Ramadhan tahun ini? Ataukah kita sudah siap untuk mengurangi tidur kita untuk fokus meraih pahala dan ampunan Allah Ta’ala? Kalau kita sudah siap, maka yang kita harus lakukan pertama kali adalah dengan me-manage waktu kita agar kegiatan kita di bulan Ramadhan ini dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan rencana kita.
Selain shalat lima waktu, terdapat banyak amalan spesial yang sangat dianjurkan dalam bulan Ramadhan yang berdasarkan dalil-dalil shahih dari Al-Quran dan hadits.
Berikut amalan spesial di bulan Ramadhan yang dapat menambah pahala kita berkali-kali lipat:
1. Mengerjakan Puasa Dengan Ikhlas Dan Mengharap Pahala Dari Allah Subhanahu Wataala
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ كُتِبَ عَلَيْكُمُ ٱلصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa” (Q.S. Al-Baqarah:183)
Berpuasa adalah amalan utama yang wajib dilakukan oleh seorang muslim yang telah mencapai usiabaligh dan mampu berpuasa di bulan Ramadhan. Berpuasa bukan sekedar menahan lapar dan haus akan tetapi juga menahan segala perbuatan buruk seperti ghibah, bohong, amarah, dll.
2. Shalat Tarawih
مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Barangsiapa yang melakukan shalat tarawih dengan dilandasi iman dan mengharap pahala, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari).
Shalat tarawih adalah shalat sunnah yang dikerjakan pada malam hari bulan Ramadhan. Shalat ini memiliki keistimewaan tersendiri karena merupakan ibadah yang dilakukan setelah isya, dapat dilakukan dengan jumlah rakaat yang bervariasi antara 8 atau 20 rakaat.
3. Memperbanyak Membaca Al-Quran
Bulan Ramadhan juga dijuluki syahrul qurra’ (bulan membaca Al-Quran). Oleh karena itu, kita dianjurkan memperbanyak membaca Al-Quran, karena di bulan ini adalah bulan yang di mana pemulaan Al-quran diturunkan. Membaca Al-Quran di bulan ini lebih utama dan memiliki pahala yang lebih besar.
شَهۡرُ رَمَضَانَ الَّذِىۡٓ اُنۡزِلَ فِيۡهِ الۡقُرۡاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الۡهُدٰى وَالۡفُرۡقَانِۚ فَمَنۡ شَهِدَ مِنۡكُمُ الشَّهۡرَ فَلۡيَـصُمۡهُ
“Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Alquran, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil).” (Al-Baqarah: 185)
4. Memperbanyak Sedekah
bulan Ramadhan adalah bulan yang sangat dianjurkan bersedekah di dalamnya. Sedekah yang diberikan pada bulan ini akan dilipat gandakan pahalanya. Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam adalah manusia yang paling dermawan di dunia. Jadi sudah sepatutnya kita mencontohi teladan kita. Sebagaimana dalam hadits,
كانَ رَسولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ أجْوَدَ النَّاسِ، وكانَ أجوَدُ ما يَكونُ في رَمَضَانَ حِينَ يَلْقَاهُ جِبْرِيلُ، وكانَ جِبْرِيلُ يَلْقَاهُ في كُلِّ لَيْلَةٍ مِن رَمَضَانَ، فيُدَارِسُهُ القُرْآنَ، فَلَرَسولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ حِينَ يَلْقَاهُ جِبْرِيلُ أجْوَدُ بالخَيْرِ مِنَ الرِّيحِ المُرْسَلَةِ.
"Adalah Nabi shallallahu alaihi wasallam orang yang paling dermawan dalam kebaikan dan sifat dermawannya semakin bertambah pada bulan Ramadhan tatkala malaikat Jibril menemui Beliau shallallahu alaihi wasallam untuk mengajarkan Al-Qur'an. Jibril 'alaihissalam biasa mendatangi beliau setiap malam bulan Ramadhan hingga berakhirnya bulan tersebut. Pada setiap malam itu Nabi senantiasa memperdengarkan bacaan Al-Qur'annya kepada Jibril. Apabila Jibril ‘alaihissalammenjumpai beliau maka beliau sangat dermawan pada kebaikan melebihi angin yang berembus."(HR. Al-Bukhari 1769 dan Muslim 4268)
Oleh karena itu, mari kita memperbanyak sedekah kita agar kita dapat memanen pahala di bulan Ramadhan sebanyak-banyaknya.
5. Beri’tikaf Di Masjid
I’tikaf adalah berdiam diri di masjid dengan tujuan untuk memperbanyak beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah subhanahu wataala. Amalan yang satu ini sangat dianjurkan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, terutama pada sepuluh malam terakhir bulan ramadhan. Meskipun amalan ini tidak diwajibkan, namun amalan ini memiliki keutamaan yang sangat besar, terutama pada malam-malam yanag penuh berkah.
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam rutin melakukan i’tikaf di masjid pada sepulu malam terakhir sebagaimana dalam hadits riwayat bukhari No. 2026 dan muslim No.1172.
عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهَا قَالَت:أَنَّ اَلنَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم كَانَ يَعْتَكِفُ اَلْعَشْرَ اَلْأَوَاخِرَ مِنْ رَمَضَانَ, حَتَّى تَوَفَّاهُ اَللَّهُ, ثُمَّ اعْتَكَفَ أَزْوَاجُهُ مِنْ بَعْدِهِ مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ
Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam biasa beri’tikaf di sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan hingga beliau diwafatkan oleh Allah. Lalu istri-istri beliau beri’tikaf setelah beliau wafat. (HR. Bukhari no. 2026 dan Muslim no. 1172)
6. Membayar Zakat Fitrah
Amalan ini adalah amalan yang diwajibkan setiap muslim menjelang akhir Ramadhan, sebagai bentuk penyucian jiwa dan sebagai tanda syukur kita atas nikmat yang Allah subhanahu wata’ala.
Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu alaihi wasallam:
عَنِ اِبْنِ عُمَرَ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ: فَرَضَ رَسُولُ اَللَّهِ – صلى الله عليه وسلم زَكَاةَ اَلْفِطْر,صَاعًا مِنْ تَمْرٍ, أَوْ صَاعًا مِنْ شَعِيرٍ: عَلَى اَلْعَبْدِ وَالْحُرِّ, وَالذَّكَرِ, وَالْأُنْثَى, وَالصَّغِيرِ, وَالْكَبِيرِ, مِنَ اَلْمُسْلِمِينَ, وَأَمَرَ بِهَا أَنْ تُؤَدَّى قَبْلَ خُرُوجِ اَلنَّاسِ إِلَى اَلصَّلَاةِ – مُتَّفَقٌ عَلَيْه ِ
Dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallammewajibkan zakat fithri dengan satu sho’ kurma atau satu sho’ gandum bagi hamba dan yang merdeka, bagi laki-laki dan perempuan, bagi anak-anak dan orang dewasa dari kaum muslimin. Beliau memerintahkan agar zakat tersebut ditunaikan sebelum manusia berangkat menuju shalat‘ied.” (HR. Bukhari no. 1503 dan Muslim no. 984)
Pastikan kita menunaikan zakat fitrah dengan niat yang tulus dan tepat waktu, agar meraih berkah dan pahala yang besar dari Allah subhana wataala pada bulan Ramadhan dan hari raya Idul Fitri.
Penutup
Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah. Di dalamnya tertabur pahala dan ampunan dari Allah subhanahu wata’ala. dengan menjalankan seluruh amalan-amalan yang sudah disebutkan tadi, kita akan meraih pahala dan ampunan dari Allah subhana wata’ala dengan berkali-kali lipat.
Semoga Allah subhanahu wata’ala selalu memberikan kita kesehatan dalam bulan Ramadhan kali ini,agar kita dapat beramal dengan sangat baik sehingga kita dapat meraih pahala dan ampunan-Nya berkali-kali lipat.
Rekomendasi :

Pembatal-Pembatal Shalat
Ditulis oleh Muh. Rafay Maher Rohail pada 2025-05-10
Alhamdulillah kembali lagi kita memuji kepada Allah subhanahu wata’ala, karena Allah subhanahu wata’ala dialah satu-satunya tuhan yang patut kita sembah. Dialah tuan dari semua raja-raja dimuka bumi ini. Shalawat serta salam tak lupa kita curahkan kepada baginda kita Nabi Muhammad Shallahu alahi wasallam, dialah nabi yang membawa kita dari gelapnya zaman jahiliyah menuju terangnya zaman Islamiyah seperti sekarang ini.
Banyak umat muslim didunia ini yang masih kurang pemahamannya tentang apa-apa saja pembatal-pembatal shalat itu, tidak mengatahui apa-apa saja pembatalnya. Karena sahnya shalat itu sangat penting dalam kehidupan kita, bisa jadi shalat kita tidak diterima di sisi Allah subhanahu wata’ala. Sebab ketidak tahunya pembatal-pembatalnya, maka dari itu mari kita bahas apa-apa saja pembatal tersebut?
1. Apa saja yang membatalkan thaharah itu membatalkan sholat. Karena thaharah merupakan syarat sah sholat.
2. Tertawa dengan suara, yang dimaksud di sini tertawa terbahak-bahak, karena merupakan kesepakatan para ulama.
3. Berbicara dengan sengaja untuk selain masalah-masalah shalat,
حَافِظُوْا عَلَى الصَّلَوٰتِ وَالصَّلٰوةِ الْوُسْطٰى وَقُوْمُوْا لِلّٰهِ قٰنِتِيْنَ ٢٣٨
Artinya:
“Peliharalah semua salat (fardu) dan salat Wusṭā. Berdirilah karena Allah (dalam salat) dengan khusyuk.”
4. Lewatnya wanita dewasa atau anjing hitam dan keledai ditempat area sujud, Nabi Muhammad Shallahu alaihi wasallam bersabda:
عَنْ أَبِي ذَرٍّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا قَامَ أَحَدُكُمْ يُصَلِّي فَإِنَّهُ يَسْتُرُهُ إِذَا كَانَ بَيْنَ يَدَيْهِ مِثْلُ آخِرَةِ الرَّحْلِ فَإِذَا لَمْ يَكُنْ بَيْنَ يَدَيْهِ مِثْلُ آخِرَةِ الرَّحْلِ فَإِنَّهُ يَقْطَعُ صَلَاتَهُ الْحِمَارُ وَالْمَرْأَةُ وَالْكَلْبُ الْأَسْوَدُ قُلْتُ يَا أَبَا ذَرٍّ مَا بَالُ الْكَلْبِ الْأَسْوَدِ مِنْ الْكَلْبِ الْأَحْمَرِ مِنْ الْكَلْبِ الْأَصْفَرِ قَالَ يَا ابْنَ أَخِي سَأَلْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَمَا سَأَلْتَنِي فَقَالَ الْكَلْبُ الْأَسْوَدُ شَيْطَانٌ. (رواه مسلم)
Artinya:
Dari Abu Dzarr dia berkata, Rasulullah saw. bersabda, “Apabila salah seorang dari kalian hendak shalat, sebaiknya kamu membuat sutrah (penghalang) di hadapannya yang berbentuk seperti kayu yang diletakkan diatas hewan tunggangan, apabila di hadapannya tidak ada sutrah seperti kayu yang diletakkan diatas hewan tunggangan, maka shalatnya akan terputus oleh keledai, wanita, dan anjing hitam.’ Aku bertanya, ‘Wahai Abu Dzarr, apa perbedaan anjing hitam dari anjing merah dan kuning? Dia menjawab, ‘Aku pernah pula menanyakan hal itu kepada Rasulullah saw. sebagaimana kamu menanyakannya kepadaku, maka jawab beliau, ‘Anjing hitam itu setan‘.” (HR. Muslim)
5. Membuka aurat secara sengaja, karena menutup urat merupakan syarat sah shalat.
6. Membelakangi kiblat, karena membelakangi kiblat merupkan syarat sah shalat juga
7.Adanya Najis pada diri orang yang sholat, sementara itu dia mengetahuinya tapi dia tidak langsung membersihkannya.
8. Meninggalkan dengan sengaja rukun-rukun shalat atau salah satu syaratnya ( tanpa udzur )
9. Banyak melakukan gerakan yang bukan termasuk gerakan shalat tanpa udzur atau dalam keadaan darurat, seperti makan dan minum dengan sengaja.
10. Bersandar tanpa udzur yang syar’I, karena berdiri dalam sholat merupakan rukun sholat yang utama ( kecuali orang yang sakit karena dia memiliki udzur )
11. Menambah gerakan-gerakan yang sengaja dalam shalat seperti ruku dan sujud, karena yang demikian dapat merusak rukun shalat dan merupakan perbuatan yang bid’ah berdasarkan ijma’.
12. Tertib dan tidak membolak-balikan rukun-rukun sholat.
13. Salam sebelum waktunya dengan sengaja.
14. Mengubah makna dengan bacaan yang berbeda, yakni mengubah surah al-Fatihah karena dia merupakan rukun sholat.
Kesimpulan:
Shalat harus dilakukan dengan memenuhi syarat dan rukunnya. Banyak hal yang bisa membatalkan shalat, seperti hilangnya wudhu, tertawa, berbicara sengaja, membuka aurat, membelakangi kiblat, ada najis, gerakan berlebihan, dan mengubah bacaan. Memahami pembatal sholat penting agar ibadah diterima Allah.
Semoga dengan artikel ini ibadah shalat kita semakin sempurna untuk diterima Allah subhana wata’ala dan pahalanya dilipatgandakan. Amin.