Kenapa Kita Dilarang?

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah. Zat yang maha hidup, tidak melahirkan dan tidak dilahirkan. Yang mengatur segala sesuatu yang ada di dunia ini tanpa merasakan kelelahan sedikitpun.
Ikhwani fillah, pasti pernah terpikir oleh kita “kok banyak banget, ya, larangan dalam agama kita? Emang apa, sih, masalahnya ngelakuin ini, itu?” nah, larangan dalam agama itu bukan hanya untuk kebaikan kita secara pribadi, tapi juga untuk kebaikan seluruh makhluk yang berada di sekitar kita. Kenapa? Karena kalau kita melakukan hal-hal yang dilarang oleh Allah, maka itu akan membuat diri kita menjadi orang yang terjerumus dalam kelalaian dan membuat kita menjadi lupa apa pentingnya kehidupan dunia ini. Sehingga kita bisa melakukan saluruh yang diperintahkan hawa nafsu kita, yang dapat membahayakan diri kita dan orang lain.
Segala yang dilarang dalam agama islam itu baik, semuanya mengandung kebaikan yang dapat menghindarkan diri kita dari segala keburukan.
Larangan dalam Islam ada untuk melindungi manusia dari kerusakan dan kerugian, serta untuk memelihara lima hal pokok yaitu agama, jiwa, akal, keturunan, dan harta.
Tujuan Larangan dalam Islam antara lain:
Memelihara Lima Hal Pokok
Agama: menghindari tindakan yang merusak keyakinan dan keesaan Allah, seperti memrcayai perkataan dukun atau perihal yang menyimpang.
Jiwa: dapat menghidarkan diri dan orang lain dari mara bahaya, seperti bunuh diri atau pembunuhan, dll.
Akal: kita dapat menghindari segala sesuatu yang dapat merusak akal, seperti minum khamr.
Keturunan: melarang segala sesuatu bentuk perbuatan yang dapat merusak garis keturunan, seperti zina.
Harta:agama kita melarang mencuri, menipu, atau mengambil harta yang tidak sah, yang bertentangan dengan prinsip keadilan.
selain untuk memelihara lima pokok yang sudah disebutkan di atas, larangan dalam islam juga mengandung nilai-nilai positif untuk kesehatan tubuh secara pribadi. Nah, berikut beberapa larangan dan alasan ilmiah kenapa perbuatan tersebut dilarang dalam islam.
Menggunakan tangan kanan saat makan dan dilarang makan menggunakan tangan kiri
Menggunakan tangan kanan saat makan mengandung nilai positif terhadap tubuh. Kenapa tidak boleh menggunakan tangan kiri? Karena tangan kiri itu fungsinya untuk membersihkan najis yang ada pada tubuh, yang otomatis mengandung kuman yang sangat banyak, yang dapat membahayakan tubuh kita jika kuman tersebut masuk ke dalam tubuh kita.
Larangan makan terlalu kenyang.
Keinginan untuk makan itu adalah hal yang pasti ada pada diri manusia. Tapi tahu tidak? Kalau makan itu ngk boleh terlalu kekenyangan? Kok bisa?
Nah, kalau kita makan makanan kita Cuma boleh makan untuk mengisi sepertiga perut kita, dan sepertiga lagi untuk minum, dan sepertiga lagi untuk bernafas. Hal ini sejalan dengan sabda Rasulullah shallallahu alaihi wasallam:
مَا مَلَأَ آدَمِيٌّ وِعَاءً شَرًّا مِنْ بَطْنٍ، بِحَسْبِ ابْنِ آدَمَ أُكُلَاتٌ يُقِمْنَ صُلْبَهُ، فَإِنْ كَانَ لَا مَحَالَةَ، فَثُلُثٌ لِطَعَامِهِ، وَثُلُثٌ لِشَرَابِهِ، وَثُلُثٌ لِنَفَسِهِ
Artinya: "Tidaklah seorang anak Adam memenuhi wadah yang lebih buruk daripada perutnya. Cukuplah bagi anak Adam beberapa suap yang menegakkan tulang punggungnya. Jika memang harus (lebih dari itu), maka sepertiga untuk makanannya, sepertiga untuk minumannya, dan sepertiga untuk nafasnya." (HR. At-Tirmidzi no. 2380, Ibnu Majah no. 3349 – hadits hasan shahih)
Oleh karena itu, boleh saja kita makan, tapi kita tidak boleh makan yang membuat kita terlalu kekenyangan.
Larangan memakan makanan yang di haramkan
Allah maha mengetahui lagi maha penyayang. Allah melarang kita makan beberapa makanan pasti karena ada alasannya, Baik itu secara jasmani maupun rohani.
Berikut beberapa makanan dan minuman yang diharamkan dan beberapa alasannya:
Daging babi: daging babi sering menjadi sarang beberapa penyakit berbahaya seperti richinella spiralis (penyebab trikinosis) dan Taenia solium (cacing pita). Yang dapat menyebabkan gangguan pencernaan, kerusakan otot, hingga masalah pada otak.
Minuman khamr: mengonsumsi alkohol dapat merusak sistem saraf pusat, menurunkan fungsi otak, dan dapat menyebabkan kecanduan.
Darah: Darah adalah media yang kaya bakteri, virus, dan racun hasil metabolisme. Jika dikonsumsi, bisa menimbulkan keracunan, infeksi, dan penyebaran penyakit. Larangan ini mencegah masuknya kuman dan zat berbahaya ke dalam tubuh.
Memakan Bangkai: Bangkai mengandung toksin berbahaya akibat pembusukan (seperti bakteri Clostridium botulinum yang menghasilkan racun botulinum). Bisa menyebabkan keracunan makanan, muntah, diare, bahkan kematian. Larangan ini menjaga manusia dari racun alami akibat dekomposisi.
Sekarang pertanyaan-pertanyaan kita sudah terjawabkan? Sekarang kita tidak usah bimbang lagi mengapa kita dilarang ini dan itu. Larangan dalam islam itu seperti resep dokter yang dapat kita jadikan sandaran untuk menghindari penyakit apapun. Itulah indahnya islam, membuat manusia menjadi lebih baik dan lebih sehat. Karena semua aturan dalam islam itu pasti mengantarkan pada kebaikan dan mencegah dari keburukan apapun.
Penutup
semoga Allah subhana wataala selalu menjaga kita dari hal-hal yang membuat kita terjerumus dari jalannya yang lurus. Dan semoga dengan ilmu yang di sampaikan dapat menjadi amal jariyah yang dapat memberatkan timbangan amal kita di akhirat kelak. Aamiin yaa rabbal alamiin.
Rekomendasi :

Pembatal-Pembatal Shalat
Ditulis oleh Muh. Rafay Maher Rohail pada 2025-05-10
Alhamdulillah kembali lagi kita memuji kepada Allah subhanahu wata’ala, karena Allah subhanahu wata’ala dialah satu-satunya tuhan yang patut kita sembah. Dialah tuan dari semua raja-raja dimuka bumi ini. Shalawat serta salam tak lupa kita curahkan kepada baginda kita Nabi Muhammad Shallahu alahi wasallam, dialah nabi yang membawa kita dari gelapnya zaman jahiliyah menuju terangnya zaman Islamiyah seperti sekarang ini.
Banyak umat muslim didunia ini yang masih kurang pemahamannya tentang apa-apa saja pembatal-pembatal shalat itu, tidak mengatahui apa-apa saja pembatalnya. Karena sahnya shalat itu sangat penting dalam kehidupan kita, bisa jadi shalat kita tidak diterima di sisi Allah subhanahu wata’ala. Sebab ketidak tahunya pembatal-pembatalnya, maka dari itu mari kita bahas apa-apa saja pembatal tersebut?
1. Apa saja yang membatalkan thaharah itu membatalkan sholat. Karena thaharah merupakan syarat sah sholat.
2. Tertawa dengan suara, yang dimaksud di sini tertawa terbahak-bahak, karena merupakan kesepakatan para ulama.
3. Berbicara dengan sengaja untuk selain masalah-masalah shalat,
حَافِظُوْا عَلَى الصَّلَوٰتِ وَالصَّلٰوةِ الْوُسْطٰى وَقُوْمُوْا لِلّٰهِ قٰنِتِيْنَ ٢٣٨
Artinya:
“Peliharalah semua salat (fardu) dan salat Wusṭā. Berdirilah karena Allah (dalam salat) dengan khusyuk.”
4. Lewatnya wanita dewasa atau anjing hitam dan keledai ditempat area sujud, Nabi Muhammad Shallahu alaihi wasallam bersabda:
عَنْ أَبِي ذَرٍّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا قَامَ أَحَدُكُمْ يُصَلِّي فَإِنَّهُ يَسْتُرُهُ إِذَا كَانَ بَيْنَ يَدَيْهِ مِثْلُ آخِرَةِ الرَّحْلِ فَإِذَا لَمْ يَكُنْ بَيْنَ يَدَيْهِ مِثْلُ آخِرَةِ الرَّحْلِ فَإِنَّهُ يَقْطَعُ صَلَاتَهُ الْحِمَارُ وَالْمَرْأَةُ وَالْكَلْبُ الْأَسْوَدُ قُلْتُ يَا أَبَا ذَرٍّ مَا بَالُ الْكَلْبِ الْأَسْوَدِ مِنْ الْكَلْبِ الْأَحْمَرِ مِنْ الْكَلْبِ الْأَصْفَرِ قَالَ يَا ابْنَ أَخِي سَأَلْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَمَا سَأَلْتَنِي فَقَالَ الْكَلْبُ الْأَسْوَدُ شَيْطَانٌ. (رواه مسلم)
Artinya:
Dari Abu Dzarr dia berkata, Rasulullah saw. bersabda, “Apabila salah seorang dari kalian hendak shalat, sebaiknya kamu membuat sutrah (penghalang) di hadapannya yang berbentuk seperti kayu yang diletakkan diatas hewan tunggangan, apabila di hadapannya tidak ada sutrah seperti kayu yang diletakkan diatas hewan tunggangan, maka shalatnya akan terputus oleh keledai, wanita, dan anjing hitam.’ Aku bertanya, ‘Wahai Abu Dzarr, apa perbedaan anjing hitam dari anjing merah dan kuning? Dia menjawab, ‘Aku pernah pula menanyakan hal itu kepada Rasulullah saw. sebagaimana kamu menanyakannya kepadaku, maka jawab beliau, ‘Anjing hitam itu setan‘.” (HR. Muslim)
5. Membuka aurat secara sengaja, karena menutup urat merupakan syarat sah shalat.
6. Membelakangi kiblat, karena membelakangi kiblat merupkan syarat sah shalat juga
7.Adanya Najis pada diri orang yang sholat, sementara itu dia mengetahuinya tapi dia tidak langsung membersihkannya.
8. Meninggalkan dengan sengaja rukun-rukun shalat atau salah satu syaratnya ( tanpa udzur )
9. Banyak melakukan gerakan yang bukan termasuk gerakan shalat tanpa udzur atau dalam keadaan darurat, seperti makan dan minum dengan sengaja.
10. Bersandar tanpa udzur yang syar’I, karena berdiri dalam sholat merupakan rukun sholat yang utama ( kecuali orang yang sakit karena dia memiliki udzur )
11. Menambah gerakan-gerakan yang sengaja dalam shalat seperti ruku dan sujud, karena yang demikian dapat merusak rukun shalat dan merupakan perbuatan yang bid’ah berdasarkan ijma’.
12. Tertib dan tidak membolak-balikan rukun-rukun sholat.
13. Salam sebelum waktunya dengan sengaja.
14. Mengubah makna dengan bacaan yang berbeda, yakni mengubah surah al-Fatihah karena dia merupakan rukun sholat.
Kesimpulan:
Shalat harus dilakukan dengan memenuhi syarat dan rukunnya. Banyak hal yang bisa membatalkan shalat, seperti hilangnya wudhu, tertawa, berbicara sengaja, membuka aurat, membelakangi kiblat, ada najis, gerakan berlebihan, dan mengubah bacaan. Memahami pembatal sholat penting agar ibadah diterima Allah.
Semoga dengan artikel ini ibadah shalat kita semakin sempurna untuk diterima Allah subhana wata’ala dan pahalanya dilipatgandakan. Amin.